Kamis, 04 September 2014

Manajemen Keuangan - Efisiensi Pasar


EFISIENSI PASAR


Makalah untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Keuangan II
yang dibina oleh Dr. Dyah Aju Wardhani, M.Si. Ak.



oleh
ASHFA EL FAJRIYYA H.A          120422403180
BAGUS PRAWIRA L                     120422425931
DIANA ARVITA LIA                     120422425871

           








UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
September 2014
EFISIENSI PASAR

Agar dapat mengalokasikan modal secara efektif , pasar keuangan harus menetapkan harga surat-surat beharga hanya dengan pertimbangan-pertimbangan ekonomis berdasarkan informasi yang dipublikasikan. Dalam pasar semacam itu, harga saham yang lebih tinggi mencerminkan investor tentang jumlah dan risiko arus kas masa yang akan datang. Karena harga saham yang lebih tinggi mencerminkan penilaian investor yang positif  tentang masa yang akan datang, perusahaan-perusahaan dengan harapan arus kas yang lebih akan lebih mudah mengumpulkan modal tambahan.
Di lain pihak, perusahaan-perusahaan dengan harapan arus kas yang lebih rendah akan menghadapi syarat-syarat yang kurang menguntungkan bila mereka mencoba untuk mengumpulkan modal tambahan. Surat-surat beharga yang harganya ditetapkan secara efektif akan mengarahkan pasar keuangan dalam mengalokasikan dana pada penggunaannya yang paling produktif.
Efisiensi dalam pasar saham menunjukkan secara tidak langsung bahwa seluruh informasi relevan yang tersedia tentang suatu saham langsung tercemin dalam harganya. Dengan kata lain, sebuah pasar yang efisien adalah pasar dimana harga surat beharga saat ini memberikan estimasi terbaik tentang nilainya yang sebenarnya.
Suatu pasar adalah efisien alokasinya jika tingkat hasil pengembalian (rate of return) yang memperhitungkan risiko untuk seluruh investasi adalah sama pada marjinnya. Suatu pasar adalah efisien secara operasional jika dana-dana investasi dapat dipindahkan (digeser) dengan biaya yang minimum. Dalam suatu permainan yang wajar (fair game) hasil pengembalian yang diharapkan atas suatu aktifa sama dengan hasil pengembalian yang sebenarnya.
Random walk menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara distribusi hasil pengembalian yang tergantung (conditional ) pada struktur informasi tertentu dengan distribusi hasil pengembalian yang tidak bersyarat (unconditional). Perbedaan statistik antara fair game dan random walk adalah bahwa hipotesis random walk mensyaratkan bahwa seluruh penarikan diambil secara independen dari distribusi yang sama, sedangkan fair game tidak.
Efisiensi Informasional pada Pasar Saham
Ide tentang efisiensi pasar ini dapat dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jenis informasi yang digunakan dalam membuat keputusan-keputusan pasar yaitu:
1.        Efisiensi pasar bentuk-bentuk (weak-form) mempunyai hipotesa bahwa harga saham berharga saat ini betul-betul menggambarkan seluruh informasi yang terkadang dalam harga-harga surat beharga di masa-masa yang lalu. Disini tersirat  bahwa tidak seorang pun investor yang mampu memperoleh tingkat pengembalian yang berlebihan dengan cara mengembangkan pedoman yang didasarkan bahwa informasi masa lalu.
2.        Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semi-strong-from) mempunyai hipotesa bahwa harga-harga surat beharga betul-betul menggambarkan seluruh informasi yang dipublikasikan. Jadi tak seorang pun investor yang mampu memperoleh tingkat pengembalian yang berlebihan dengan hanya menggunakan sumber-sumber informasi yang dipublikasikan. Termasuk dalam jenis informasi ini adalah laporan tahunan perusahaan, edaran NYSE, atau laporan penasehat investasi yang diterbitkan.
3.        Efisiensi pasar bentuk kuat (strong‑form). Memiliki hipotesa bahwa harga-harga surat berharga benar-benar menggambarkan seluruh informasi baik yang dipublikasikan maupun yang tidak.

Bentuk Efisiensi Bentuk Lemah
Efisiensi pasar bentuk lemah menganut pola sebaliknya, yaitu bahwa tidak mungkin untuk menggunakan pedoman teknis untuk menghasilkan pengembalian yang lebih besar karena harga sekarang sudah mencerminkan semua informasi dalam pola harga masa lalu. Efisiensi pasar bentuk lemah bisa diartikan bahwa nilai surat berharga yang lalu tidak mengandung arti apa-apa. Pola harga-harga saham yang lalu tidak berguna untuk meramalkan gerakan harga di masa akan datang. Bila CFO (chief financial officer) menyatakan tidak memiliki informasi intern dan menolak untuk menerbitkan saham baru sekedar karena harga pasar perusahaan sedang turun, ia jelas tidak menggunakan logika sehatnya. Turunnya harga di saat ini tidak harus berarti kenaikan harga bias diduga, dan juga tidak berarti penurunan harga selanjutnya bias diperkirakan.

Bukti Efisiensi Bentuk Setengah Kuat
Hipotesa efisiensi pasar bentuk setengah kuat menyatakan bahwa harga surat beharga saat ini mencerminkan semua informasi yang tersedia secara umum. Begitu tidak terbatasnya jumlah jenis informasi yang tersebar luas, dan ratusan uji empiris atas hipotesa efisiensi bercorak semi kuat telah dipublikasikan. Hanya sedikit studi tentang ini yang akan disinggung, tetapi pentingnya bukti ini mendukung kesimpulan bahwa pasar modal betul-betul efisien dalam pasar bentuk setengah kuat, walaupun ada beberapa penyimpangan terjadi.
Jika pasar keuangan efisien dalam bentuk setengah kuat, maka jika informasi baru dipublikasikan, harga pasar harus dengan cepat bereaksi dengan menyesuaikan ke tingkat harga yang baru. Setiap orang yang mencoba menggunakan informasi publik dalam strategi dagang akan gagal untuk memperoleh hasil pengembalian yang berlebihan karena harga surat berharga akan sudah disesuaikan, dan tidak ada lagi perubahan harga yang dapat diprediksi yang dapat diharapkan.
Laporan- laporan laba tahunan dan kuartalan adalah contoh yang jelas dari informasi yang dibublikasikan. Efisiensi bentuk setengah kuat dapat diuji dengan mengukur respons harga surat berharga ketika laporan-laporan ini dikeluarkan. Sebagian besar informasi dalam yang terdapat dalam laporan keuangan telah diantisipasi oleh pasar sebelum laporan tahunan keluar. Dalam faktanya, antisipasinya sangat akurat sehingga angka laba sesungguhnya tampak tidak menyebabkan kinerja saham abnormal dan tidak bisa dalam bulan laporan tahunan. Rupanya, harga pasar terus-menerus menyesuaikan terhadap informasi baru begitu informasi itu dipublikasikan sepanjang tahun. Laporan tahunan hanya membawa sedikit tambahan informasi baru.




Bukti Efisiensi Bentuk Kuat
            Agar pasar berada pada efisiensi bentuk kuat, harga-harga harus sepenuhnya dan segera mencerminkan semua informasi apakah tersedia secara umum atau pun tidak. Ini  merupakan hipotesa yang sulit untuk diuji karena obsevasi atas perilaku perdagangan berdasarkan informasi yang tersedia secara tidak umum sulit diperoleh.
            Suatu pengujian langsung terhadap efisiensi bentuk kuat adalah apakah orang dalam dengan akses terhadap informasi yang tidak dipublikasikan dapat memperoleh hasil yang abnormal atau tidak. Jaffe [1974] menemukan bahwa hasil pengembalian saham setelah periode-periode perdagangan oleh orang dalam (insider tranding] naik dengan lebih dari tiga persen. Hasil pengembalian ini secara statistik signifikan dan menunjukkan bahwa pada orang dalam memperoleh hasil pengembalian yang abnormal dan bahwa hipotesis bentuk kuat dalam efisien pasar harus ditolak.

Efisiensi Pasar dan Keputusan Investasi
            Para manajer keuangan mungkin berada pada posisi yang superior untuk menilai perusahaan mereka sendiri, atau bahkan perusahaan-perusahaan lain dalam industry. Mereka mungkin menyadari bahwa pasar tidak sepenunya menilai peluang-peluang perusahaan mereka di masa yang akan dating, atau sebaliknya, memberi penilaian yang terlalu optimis tentang prospek perusahaan mereka. Dalam kondisi seperti itu, para ,manajer harus juga mempelajari kekuatan-kekuatan ekonomi dalam pasar-pasar perusahaan mereka.
Informasi dari riset pasar, laporan laboratorium, dan pendapat tentang potensi penjualan juga harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Pasar secara efisien menyerap informasi yang dipublikasikan ke dalam harga surat berharga. Pada saat yang sama, tidak seorang manajer pun yang boleh mengabaikan informasi tentang keadaan ekonomi pasar perusahaan dan kekuatan produk-produknya ketika mengambil keputusan.


Efisiensi Pasar dan Arbitrase
            Sementara pasar mungkin tidak dengan sempurna menyerap seluruh informasi yang relevan ke dalam harga-harga surat-surat beharga, ada kekuatan-kekuatan yang bekerja untuk membetulkan kesalahan-kesalahan penetapan harga. Kesalahan-kesalahan harga menciptakan kesempatan bagi investor-investor untuk mendapatkan profit tanpa mengambil risiko tambahan, yaitu melalui arbitrase.
            Selama kesempatan memperoleh profit serupa itu masih timbul bila surat-surat berharga salah penentuan harganya, akan ada insentif bagi investor untuk berarbitrase. Arbitrase adalah kekuatan kunci yang bekerja untuk menjaga agar pasar tetap efisien.

Arbitrase dan Dasar-dasar Ekonomis
            Arbitrase harus beroperasi untuk menghilangkan kesempatan profit dalam perdagangan saham dan obligasi. Para investor dapat mengambil keuntungan dari kesalahan-kesalahan penetapan harga dengan mengamati bahwa harga surat berharga tidak sebanding dengan profitabilitas yang diharapkan setelah memperhitungkan risiko di masa depan. Dengan melakukan itu mereka mengamati bahwa harga-harga saham tetap sesuai dengan dasar-dasarnya [ Brennan, 1990 Shleifer dan Vishy, 1990]. Mereka berpendapat bahwa kesempatan profit mungkin perlu waktu bertahun-tahun untuk terealisasi.

Mode dan Azaz (Fads and Fundamental)
            Masalah apakah pasar saham mencerminkan azaz ekonomi adalah masalah dengan sejarah yang kaya. Dalam suatu bab yang terkenal dari General Theory of Employment Interest and Money, John Maynard Keynes mengemukakan pendapat bahwa investasi yang didasarkan pada presepsi azas-azas jangka panjang kemungkinan tidak akan memberikan hasil. Masalah ini telah dibahas belum lama ini oleh Fischer Black [1986], yang berpendapat bahwa pasar-pasar keuangan mencerminkan azas-azas ekonomi hanya dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, Black berpendapat, harga-harga surat berharga kemungkinan besar akan mengembara jauh dari nilai-nilai “azas” mereka karena beragamnya tindakan para investor yang sedikit sekali memperhatikan factor-faktor ekonomi.
            Bukti empiris tentang hubungan antara harga saham dan azas ekonomi tetap tidak meyakinkan. Cutler, Poterba, dan Summers [1989] berpendapat bahwa berita-berita ekonomi dan politik yang penting mempunyai pengaruh yang kecil terhadap harga saham dan bahwa pengaruh kekuatan-kekuatan ekonomi atas harga saham menyisakan cukup ruang untuk beragumentasi bahwa “mode” yang tidak berhubungan dengan azas menentukan harga saham. Di pihak lain, Barsky dan DeLong [1989] menyatakan bahwa harapan dividen masa yang akan datang, yang tampaknya mendukung gerakan-gerakan harga saham yang “modis” di abad lalu, didasarkan pada harapan yang masuk akal tentang kinerja ekonomi. Demikian pula, Fama [1990] telah menunjukkan bahwa jauh dari di atas 50 persen dan mungkin lebih banyak lagi gerakan dalam indeks harga saham dapat dirasionalkan sebagai respons terhadap perubahan-perubahan masa kini dan masa yang akan datang dalam produksi industrial- suatu azas kunci. Bukti ini menunjukkan bahwa terdapat ruang yang relative kecil untuk beragumentasi bahwa pasar ditentukan oleh mode-mode yang tidak rasional.

Informasi yang Mahal   
            Jika pasar modal  efisien, maka tidak ada orang yang bisa memperoleh pengembalian abnormal karena harga-harga mencerminkan semua informasi yang tersedia. Tetapi tanpa harapan pengembalian yang abnormal, investor tidak mempunyai dorongan kuat untuk mendapatkan informasi. Mengapa harus berusaha untuk mengalahkan pasar dengan melakukan analisis surat beharga bila orang dapat melakukannnya sama baiknya dengan memilih secara acak saham-saham dari harian The Wall Street Journal? Merupakan suatu argumen yang sering kali terdengar dari kritik terhadap hipotesa pada efesien.
Mereka mengabaikan dua hal –informasi pribadi berharga dan mahal untuk diperoleh.
            Argumen ini mungkin mempunyai beberapa manfaat dalam suatu dunia dengan informasi tanpa biaya karena semua investor akan mempunyai pengembalian nol. Akan tetapi mungkin terlalu awal untuk meramalkan matinya industry analisis surat berharga atau menyatakan bahwa harga-harga tidak bersifat informatif. Grossman dan Stigl [1976,1980] serta Cornell dan Roll [1981] telah menunjukkan bahwa ekuilibrium pada efisien yang sensitive harus menyediakan tempat untuk analisis surat berharga. Dan argumentasinya sederhana saja. Jika informasi memerlukan biaya mahal untuk memperolehnya, maka para investor yang menanggung biaya pencarian informasi itu harus mencari tingkat pengembalian abnormal yang cukup besar untuk menuntut pengeluaran mereka. Akan tetapi jika kita menghitung biaya dan hasil pngembalian bersih mereka, akan sama dengan hasil pengembalian bersih dari para investor yang secara acak memilih portofolio mereka.

Implikasi untuk Pengambilan Keputusan Manajerial
            Ekspektasi yang efisien mempunyai implikasi yang penting bagi para manajer keuangan. Efisiensi pasar berarti bahwa harga saham perusahaan merupakan estimasi terbaik yang ada tentang arus kas yang akan datang. Walaupun ada sifat pasar surat berharga yang kadang-kadang spekulatif, harga saham memberikan tolok ukur terbaik untuk pilihan keuangan perusahaan. Jadi keputusan-keputusan harus diorentasikan pada memaksimumkan nilai pasar perusahaan. Jika harga surat berharga mencerminkan seluruf informasi yang dipublikasikan, maka para manajer dapat mengawasi harga saham perusahaan mereka untuk mengetahui apa yang dipikirkan pasar tentang keputusan yang baru diumumkan.
            Efisiensi pasar merupakan salah satu tema yang paling penting dalam keuangan. Penyesuaian yang cepat dariu harga surat berharga terhadap informasi baru mempunyai banyak informasi bagi para manajer. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.        Semua surat berharga merupakan substitusi yang sempurna (paling tidak sebelum pajak). Implikasinya adalah bahwa nilai sekarang bersih dari setiap surat berharga adalah nol.
2.        Jika surat berharga merupakan substitusi yang sempurna, maka investor tarik upaya sama sekali dapat meniru berbagai keputusan manajemen. Mereka dapat memperbaiki kesalahan manajemen atau dapat memproduksi hasil yang belum dilakukan oleh manajemen. Keputusan keuangan buatan sendiri merupakan alternatif biaya rendah bagi pengambilan keputusan keuangan perusahaan.
3.        Tidak terdapat ilusi dalam pasar surat berharga. Harga surat berharga didasrkan pada perkiraan arus kas yang didiskontokan. Perubahan-perubahan kosmetik yang tidak mempunyai pengaruh pada risiko yang diperkirakan dari suatu perusahaan atau pada arus kasnya yang diperkirakan akan tidak berpengaruh pada harga surat berharga dalam suatu pasar efisien.
4.        Harga-harga surat berharga hari ini adalah estimasi terbaik untuk harga-harga yang akan datang. Mengapa? Karena beribu-ribu invetor secara terus-menerus mengumpulkan informasi untuk mengevaluasi harga.





















DAFTAR RUJUKAN

Weston, J. Fred & Thomas E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar